Dalam survey Harvard Business Review, ada fakta menarik mengenai pergerakan perusahaan yang terlihat semakin membaik ternyata ditentukan oleh team leader yang menentukan bagaimana kultur dan habit di internal perusahaan bersikap. Progres yang membaik ternyata bisa mencapai 87% diantara 464 perusahaan yang telah dilakukan survey juga wawancara secara mendetail untuk akhirnya menemukan kesimpulan akhir secara valid.
Penentuan budaya kultur perusahaan ini di dominasi kuat oleh bagaimana pemimpin dalam perusahaan tersebut berhasil membentuk gabungan kebiasaan baik dan membawa karakter terbaik dari para anggota team. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa pernyataan tentang bisnis yang mampu berhasil adalah bisnis yang mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya dari orang-orang yang terbaik juga.
Berdasarkan penelitian Harvard Business Review juga, setiap perusahaan tentu masih memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan atau bahkan perombakan total yang tujuannya mendapatkan hasil lebih maksimal. Dalam point penting yang dijelaskan, nyatanya setiap bisnis memiliki “orang terdepan” yang tugasnya menghadapi konsumen, melayani kesepakatan dengan stakeholder, atau bahkan untuk menanggapi beberapa anggota tim yang lainnya.
Empowering frontline workers yields better results
Point pernyataan dari Harvard Business Review kali ini cukup menarik untuk dibahas karena diantaranya saat ini tidak banyak bisnis yang fokus kepada pelayanan di garda terdepan, kebanyakan justru akan memikirkan tentang bagaimana operasional – marketing – keuangan dibangun dengan ketat dan lancar.
Versi survey dan penelitian yang telah dilakukan ini memiliki kesimpulan bahwa setiap anggota tim dalam perusahaan mau tidak mau ikut andil dan turun tangan pada perkembangan perusahaan. Setiap bentuk dan jenis perusahaan yang menerapkan hal ini juga diprediksi akan lebih mudah melakukan percepatan dan peningkatan performa yang maksimal.
Tak terlewat dengan bisnis yang terkait dengan sistem produksi atau menjadi produsen, bisa dalam skala kecil hingga skala pabrik. Ternyata memikirkan hal yang besar dan banyak, hampir sama energinya untuk memikirkan hal yang kecil dan sedikit. Apalagi yang dibicarakan adalah mengenai kuantitas atau nilai yang bisa dihitung secara pasti dengan angka.
Menjadi produsen yang pastinya pusat kegiatannya adalah melakukan operasional dan produksi suatu produk, diperlukan hal yang cukup detail untuk membuat perusahaan mampu mengantongi keuntungan yang stabil dan pencatatan untuk dapat dilakukan pengecekan dengan teliti.
3 Solusi Untuk Bisnis Jadi Produsen Terhindar dari Rugi
3 solusi ini bisa menjadi kegiatan yang rutin kamu lakukan di bisnismu terutama bisnis produsen, meskipun kamu hampir mengurusi di setiap aspek bisnis, berikut caranya.
- Streamline Proses
Istilah ini lebih mudah untuk dikenal sebagai proses perampingan dalam bisnis. Banyak hal yang dapat dirampingkan, contoh sederhananya seperti proses produksi manual yang terlalu memakan waktu cukup lama. Solusinya lebih baik apakah harus digunakan mesin, dan bagaimana mesinnya bekerja agar mencapai tujuan efektifitas secara maksimal.
- Efisiensi Sumber Daya Manusia
Tak jarang ketika beberapa perusahaan ingin berkembang, yang di evaluasi adalah bukan hanya sistem yang berjalan tetapi peran yang menjalankan sistemnya alias manusia yang menjalankannya sudah dirasa efektif atau justru tidak berpengaruh. Efisiensi ini dilakukan dengan evaluasi setiap pribadi yang ada dalam perusahaan, tidak terkecuali.
Pengaruh efisiensi sumber daya manusia bisa menjadi salah satu faktor utama kenapa banyaknya bisnis memilih untuk melakukan pemecatan masal selain dirasa karena sistem yang berjalan tidak efektif, bisa juga karena efisiensi SDM akan berpengaruh secara kuat kepada cost yang dikeluarkan oleh perusahaan.
- Meminimalisir Waste
Waste dalam konteks ini adalah mengenai pembuangan akan hal yang sia-sia yang dilakukan dalam proses. Selain menghambat waktu, pengaruh waste ini juga langsung berdampak kepada proses operasional yang berjalan. Untuk meminimalisir beberapa hal yang tidak lagi bermanfaat, alangkah baiknya evaluasi SOP (Standar Operasional Proses) yang sedang berjalan.
Untuk memperbaiki tentu membutuhkan beberapa waktu guna melancarkan proses kegiatan produksi atau operasional semakin memiliki hasil yang maksimal.
Konteks dari ketiga sektor yang perlu dilakukan evaluasi ini, secara langsung akan dapat berdampak kepada cost-efficiency hingga akhirnya perusahaan akan menemukan formula terbaiknya. Fakta yang terjadi di lapangan biasanya bahkan formula terbaik yang telah ditemukan pun akan masih mengalami perombakan untuk terus update menjadi hal yang lebih relevan.
Secara garis besar, evaluasi tidak hanya dilakukan pada perusahaan yang melakukan kegiatan produksi saja. Pada perusahaan yang tidak melakukan kegiatan produksi atau yang mungkin lebih melakukan kegiatan pemasaran dan distribusi, justru tetap wajib untuk dilakukan evaluasi secara berkala. Mungkin dari beberapa perusahaan ada yang tidak menghasilkan produk atau layanan jasa secara langsung, tetapi setiap perusahaan bahkan setiap orang yang ikut andil pasti mengeluarkan pemikiran dan kontribusinya. Inilah titik dimana perusahaan wajib mengadakan sesi evaluasi secara berkala dengan konsisten.
Kelas “3 proven strategy yang digunakan PATRIS untuk bisa hypergrowth di marketplace” bersama Ricco Antonius merupakan kelas yang tepat untuk kamu yang sedang ingin mengembangkan bisnis secara kokoh dan memiliki budaya yang kuat. Pada kelas ini akan banyak membahas mengenai bagaimana mengkondisikan bisnis dengan beberapa detail kuat sehingga perkembangan bisnis juga dapat sangat cepat dilakukan.
Untuk bergabung kelas “3 proven strategy yang digunakan PATRIS untuk bisa hypergrowth di marketplace” bersama Ricco Antonius, kamu bisa klik di link ini yaa!
Sumber :
https://www.satuilmu.com/courses/detail/3-proven-strategy-patris-hypergrowth-di-marketplace
https://www.inc.com/marcel-schwantes/employee-productivity-harvard-business-review-study.html