Bisnis minuman kopi telah menjadi peningkatan secara signifikan per tahun 2018, diketahui peningkatan ini terhitung sejak tahun 2016 yakni konsumsi kopi nasional tercatat mencapai 249.800 ton kemudian terjadi peningkatan di tahun 2018 menjadi 314.400 ton. Peningkatan ini tentu terjadi karena tren konsumsi kopi di generasi millenial yang semakin meningkat, salah satu faktornya adalah generasi terbaru memiliki kebiasaan baru yakni mengkonsumsi kopi di aktivitas kesehariannya.
Di tahun 2018 sendiri ada dua brand kopi dari Indonesia yang mulai menggegerkan market dengan berita telah terjadi penyuntikan dana investasi dengan jumlah yang sangat menggiurkan. Bahkan digadang-gadang menjadi pioneer permulaan perkembangan bisnis minuman yang berpotensi menjadi startup unicorn pertama di Indonesia.
Efeknya bukan hanya sekedar popularitas karena viralnya berita tersebut, tetapi juga dalam kenyataannya setelah diberitakan mendapatkan investasi dengan jumlah yang sangat besar. Bisnis kopi ini menjadi semakin berkembang dengan cara menambah beberapa cabang dengan waktu yang sangat singkat. Otomatis beberapa dampak seperti peningkatan pengetahuan market menjadi terbuka lebar, dan beberapa pesaing mulai berdatangan.
Bisa disimpulkan bahwa beberapa bisnis kopi akan terus mengalami peningkatan baik secara konsumsi, kebiasaan baru, hingga peluang yang masih terbuka lebar.
Sekarang, siapa yang tidak mengenal Starbucks?
Dalam pengertian versi Wikipedia, Starbucks merupakan sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington. Brand ini sudah berdiri sejak tahun 1971. Dikenal dengan tempat kedai kopinya yang nyaman untuk melakukan aktivitas baik itu bekerja ataupun berkumpul dengan rekan.
Visi perusahaan Starbucks sebenarnya adalah menjadi brand Kopi nomor satu diatas brand lainnya dengan jangka waktu yang tak terbatas. Value yang mereka miliki adalah untuk mampu menyediakan tempat yang nyaman dan hangat bagi setiap orang yang ada di dalamnya dengan menikmati apapun produk yang mereka sediakan.
Jika dilihat dari visi dan value perusahaan Starbucks sendiri, sudah terlihat jelas benang merah posisi yang mereka inginkan seperti apa. Selain itu, mereka menyelaraskan beberapa keinginan dengan strategi terus menambah cabang kedai kopi mereka. Yang diketahui jika di Indonesia sendiri, menempati posisi ke sepuluh sebagai negara penyumbang pendapatan terbanyak diantara 70 negara yang ada Starbucks lainnya.
Brand ini sangat berpegang kuat terhadap prinsip menggunakan bahan-bahan terbaik dan tempat yang disediakan juga memiliki konsep yang sangat matang. Sebagian besar market di Indonesia mengakui bahwa Starbucks juga memiliki produk dengan harga yang cukup tinggi, tetapi kedai kopi mereka justru terlihat tetap ramai dan bahkan seringkali terlihat penuh hingga harus mengantri.
Sebenarnya strategi apa yang Starbucks gunakan?
Selain gaya pemasaran yang mereka gunakan terkenal kreatif dan secara inovasi yang dilakukan juga selalu update dari waktu ke waktu. Ternyata Starbucks memiliki satu strategi yang berhasil mengunci transaksi yang dilakukan oleh para konsumennya.
Setiap kamu bertransaksi ke Starbucks, pasti akan dihadapkan pada tiga pilihan ukuran cup minuman dan tentu harga yang berbeda. Dari ketiganya sebagian besar konsumen akan cenderung memilih pada pilihan yang ada di tengah atau pilihan ukuran kedua. Dan inilah yang disebut contoh dari Decoy Effect.
Sebelumnya, Starbucks hanya memiliki dua ukuran pilihan pada minumannya. Yang tentu banyak dipilih adalah cup yang paling kecil, karena pertimbangan harga yang terlihat lebih murah dibandingkan ukuran cup yang satunya. Sejak diterapkannya Decoy Effect, para konsumen banyak memilih pilihan kedua dan hal ini tentu berpengaruh besar kepada peningkatan pendapatan Starbucks.
Strategi Decoy Effect ini sebenarnya merupakan sebuah ilmu dalam psikologi marketing yang digunakan dalam memasarkan berbagai produk dan pelayanan. Kesimpulannya adalah strategi decoy effect ini memang fungsinya untuk mempengaruhi psikologi dari konsumen yang gunanya memperbesar atau memperbanyak jumlah transaksi.
Penerapan Decoy Effect sering ditemukan pada bisnis retail, kuliner, bahkan bisnis penyedia jasa yang menyediakan beberapa pilihan level atau paket pada produk atau jasa yang disediakan. Yang diinginkan Decoy Effect adalah bagaimana konsumen bisa memilih paket dengan jumlah transaksi yang lebih besar, tetapi tetap mendapatkan value yang menguntungkan bagi mereka.
Penerapan strategi ini bisa kamu gunakan pada bisnismu untuk meningkatkan ketertarikan konsumen dan strategi mengunci transaksi dari konsumenmu. Sedangkan untuk pemilihan strategi lainnya yang bisa kamu terapkan, sebelumnya kamu bisa melakukan pertimbangan melalui membedah target market yang kamu inginkan dan cocok untuk produkmu.
Kelas “3 proven strategy yang digunakan PATRIS untuk bisa Hypergrowth di marketplace” bersama Ricco Antonius akan membongkar dengan jelas bagaimana sebuah brand dapat memiliki value dan produk yang pas dengan market, dan ini bisa dilakukan tanpa harus perang harga.
Untuk mengikuti kelas “3 proven strategy yang digunakan PATRIS untuk bisa Hypergrowth di marketplace” bersama Ricco Antonius, kamu bisa klik di link ini yaa!
Sumber :
https://www.satuilmu.com/courses/detail/3-proven-strategy-patris-hypergrowth-di-marketplace